Masyarakat dan para pedagang di Pasar Mulyaasri, Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat mengeluhkan pintu masuk pasar yang diduga dirantai oleh Dinas Perhubungan Kabupaten setempat tanpa adanya sosialisasi.
Pasalnya, hal itu menyebabkan pasar tersebut sepi. Hal ini terungkap saat puluhan masyarakat setempat yang sebagian besar pedagang mengeluhkan nasib mereka ke Anggota DPRD Provinsi Lampung Budhi Condrowati saat melangsungkan giat reses atau serap aspirasi masyarakat setempat, Jumat (16/6).
Seperti yang disampaikan Nuryanto, salah satu pedagang di pasar Mulyaasri, bahwa para pedagang mengalami penurunan omset karena sepinya konsumen atau pembeli yang datang ke pasar tersebut.
“Pintu utama dirantai Bu, jadi para konsumen harus muter dan ini yang menyebabkan para konsumen malas datang ke pasar Mulyaasri,” terang Nuryanto.Serupa, Janianto salah satu perwakilan warga melayangkan protes karena ia dan para warga setempat menilai tidak ada sosialisasi terlebih dahulu terkait dirantainya pintu pasar tersebut. Sehingga, para warga atau konsumen yang hendak mencari kebutuhan sesuatu di pasar tersebut harus muter mencari pintu lain, yang jaraknya lumayan jauh.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung yang juga sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Lampung Budhi Condrowati menilai, harusnya Dishub berkordinasi dengan pihak terkait dalam hal ini Dinas pasar dan tentunya perwakilan masyarakat dan pedagang. Sebab,hal itu menurutnya harus disosialisasikan.
“Selain itu, kita minta fasilitas diperbaiki seperti jalan halaman pasar yang becek, harusnya dipaping atau ditata sedemikian rupa agar masyarakat pada waktu dikenakan parkir tidak protes,” ucapnya.